Powered By Blogger

Selasa, 25 September 2012

Pengaruh Hedonisme di Indonesia

Kesenangan yang berlebihan tanpa melihat orang-orang disekitar sepertinya sudah mulai nampak di Indonesia. Sudah banyak masyarakat di indonesia tidak lagi mempedulikan yang namanya silaturrahmi antara individu satu dengan individu lainnya, padahal budaya Indonesia sudah sangat terkenal dengan keramahannya dengan masyarakat lain. Dan salah satu penyebab dari masalah ini adalah pengaruh hedonisme. Hedonisme adalah pandangan hidup yang dimana kesenagan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama. Jadi bisa dikatakan bahwa para penganut hedonisme ini lebih mementingkan kesenangannya, tidak lagi peduli oleh orang yang berada di sekitar mereka, karna yang terpenting buat mereka adalah kesengan. Salah contoh hedonisme seperti berfoya-foya dan hura-hura. Dalam prospektif hedonisme para penganut hedonisme kebanyakan dari kalangan menengah keatas, karna dalam melampiaskan kesengannya pasti uang yang mereka keluarkan sangat banyak, tapi mereka tidak terlalu mempedulikannya, yang terpenting bagi penganut hedonisme ini adalah kesengan. Shoping di mall dengan mengeluarkan biaya yang sangat banyak, mengadakan party di club malam, mabok-mabokan. Hal inilah dampak dari pandangan hidup dengan cara bersenang-senang atau hedonisme. Selain itu Budaya hedonisme ini lebih cenderung ke budaya barat.
Dengan ikutnya Indonesia ke era globalisasi, maka secara tidak langsung masyarakat di Indonesia juga mulai berkiblat ke budaya barat. Secara otomatis pengaruh hedonisme juga sudah muncul di Indonesia. kenyataan hal tersebut memang benar adanya, seperti : ramainya tempat hiburan malam, anak muda sudah banyak yang mabuk-mabukan yang berakibat pada keributan dan lebih parah dari itu adalah maraknya pencinta sesama jenis di Indonesia. Tidak hanya itu dampak lain yang diterima Indonesia akibat hedonisme adalah banyaknya pelajar yang malas untuk belajar atau tidak ada lagi semangat untuk belajar akibat kesenangan yang memanjakan mereka, selain itu sudah banyak pula masyarakat di Indonesia yang terlalu mengagungkan kesenangan duniawi, sehingga lupa akan tujuan hidupnya dan hubungan silaturrahmi di Indonesia sudah mulai redup, baik individu dengan individu lain, maupun dengan masyarakat karna mereka mementingkan diri sendiri tanpa melihat di sekitar.
Hali inilah yang bisa membuat budaya-budaya di Indonesian mulai di lupakan oleh pemiliknya sendiri diakibatkan ke ikut sertaanya dengan gaya hidup hedonisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar